Pemetaan potensi wisata benteng berbasis geospasial sebagai upaya pengembangan destinasi budaya di Sulawesi Tenggara
Keywords:
Potensi Wisata Budaya, Kearifan Lokal, Benteng Bersejarah, Stakeholder Lokal, SIGAbstract
Penerapan metode geospasial dalam pemetaan potensi wisata budaya bertujuan untuk mendukung pengembangan destinasi yang berbasis kearifan lokal dan warisan sejarah. Kegiatan ini difokuskan pada wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki sebaran benteng bersejarah, sebagai bagian dari penyangga kawasan strategis pariwisata nasional Wakatobi. Pengabdian ini mengombinasikan analisis spasial dan observasi lapangan untuk mengidentifikasi lokasi benteng yang memiliki potensi sebagai daya tarik wisata budaya. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa integrasi data spasial menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) mampu memetakan secara strategis sebaran benteng berdasarkan aksesibilitas, kondisi fisik, dan keterkaitan antar lokasi. Beberapa benteng teridentifikasi memiliki nilai historis dan posisi geografis yang mendukung pengembangan rute wisata tematik berbasis sejarah. Selain itu, keterlibatan stakeholder lokal, termasuk dinas terkait dan masyarakat, menjadi faktor penting dalam penyusunan rekomendasi pengembangan destinasi budaya yang adaptif dan berkelanjutan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Akar Ilmu: Jurnal Pengabdian Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.